Wednesday, November 30, 2011

Tafsiran Mars PLH SMAN 8

“Tuhan ciptakan alam nan indah

Manusia penerima amanah

Wahana karya bernilai ibadah

Ambil manfaat jangan serakah”

Ini merupakan bait pertama dari mars PLH SMAN 8 pekanbaru karya Oan Hasanuddin. Dalam bait ini menceritakan tentang alam yang begitu indah yang ada di dunia ini yang di ciptakan oleh Tuhan. Kita dapat melihat dari langit yang begitu indah, laut yang biru, hutan yang hijau, gurun, sabana, sauna, berbagai macam hewan dan tumbuhan. Semua itu diciptakan begitu sempurnanya. Tuhan menciptakan itu semua dengan mempertimbangkan berbagai hal. Dan tujuan utama adalah untuk memenuhi seluruh kebutuhan manusia. Manusia diberikan kuasa sebesar-besarnya untuk menggunakan alam itu sebagai tempat tinggal, sumber makanan, pekerjaan, dan lainnya. Tapi di sini manusia harus tahu bahwa dia juga diberikan tanggung jawab untuk melindungi dan melestarikan alam itu. Bukan hanya dengan menjaga juga dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan atas alam yang telah diciptakannya atas segala sesuatu yang begitu sempurna dan tidak pernah terduga oleh manusia. Maka dari itu, manusia tidak boleh serakah. Pergunakan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab maka semua hal di dunia ini akan berjalan dengan baik.

“Karya agungNya teramat luhur

Semua makhluk hidup makmur

Amal berkah, tumbuh subur

Jagat raya sujud syukur.”

Dalam bait ini menceritakan betapa besarnya Tuhan itu, yang telah menciptakan alam yang begitu sempurna. Dengan tanganNyalah alam ini dapat tercipta. Bukan dari tangan manusia. Karena begitu sempurnanyalah maka alam itu harus dirawat oleh manusia yang memiliki hak atas semua itu. Manusia harus saling hidup makmur. Bukan hanya dengan sesama manusia, tetapi juga dengan tumbuhan dan hewan. Manusia harus mencintai Tuhan, juga mencintai sesama manusia, dan merawat alam seperti manusia merawat dirinya sendiri. Dengan begitu manusia akan hidup dengan damai.

Semua yang ada di dunia ini bukanlah hasil kerja keras manusia, melainkan berkat dari Tuhan yang tidak ada habisnya. Segala tumbuhan yang tumbuh bebas dan segala hewan yang hidup di alam liar tidak akan mati hanya karena tidak adanya manusia yang merawatnya. Semua itu adalah berkat. Manusia hanya perlu menjaga diri untuk tidak merusaknya. Itulah yang dimaksud dengan menjaga alam. Dengan menjaga alam pun kita dapat mengartikan bahwa kita mencintai Tuhan kita karena semua itu adalah ciptaan Tuhan yang berharga, Kita harus bersyukur dengan semua ini. Tanpa kita sadari, tumbuhan dan hewan pun akan bersembah sujud kepada Tuhan jika mereka bisa berbicara.

“BUMA BUHA MATA

Buka Mata Buka Hati

Memelihara alam titipan Allah”

Bait lagu ini mengajak kita untuk membuka mata dan hati kita melihat sekeliling kita. Melihat alam yang begitu indah. Melihat betapa besar kuasa Tuhan dan betapa besar tanggung jawab kita sebagai manusia untuk menjaga dan memelihara alam yang telah Tuhan berikan kepada kita. Kita tidak diperbolehkan untuk merusak alam itu. Alam itu adalah karya berharga yang Tuhan buat dan berikan kepada kita. Lihatlah betapa banyak alam yang sudah rusak dan betapa banya manusia telah memanfaatkan alam itu dengan salah. Bait lagu ini mengajak kita untuk memperbaiki apa yang sudah dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bait ini mengajak kita untuk menyadari bahwa alam ini hanyalah titipan dari Allah dan suatu saat nanti akan diambil kembali oleh Tuhan. Dan pada saat itu terjadi manusia harus mempertanggung jawabkan semuanya. Semua yang telah dilakukannya terhadap alam ciptaan Tuhan. Dengan hati nurani, manusia dapat menjalani hidup ini dengan layaknya, tetapi jika manusia hanya menuruti pikirannya saja maka hancurlah dunia ini.

“Jagalah mata, jagalah hati

Ayunkan tangan, langkahkan kaki

Memelihara alam titipan illahi

Cermin insan khalifah fil ardhi”

Maka dari itu, manusia harus dapat menjaga mata dan hatinya dalam menghadapi masalah di lingkungan. Menggunakan mata dan hati untuk memperbaiki, menggunakan mata dan hati untuk memanfaatkan dengan baik. Bukan menggunakan mata untuk berbuat serakah. Semua itu hanya merusak dan membahayakan diri manusia sendiri ketika alam itu sudah rusak, maka manusia pun akan merasakan dampaknya. Seperti Global Warming yang telah terjadi sekarang. Sebelum semakin terlambat, perbaikilah semua. Membantu menanam bukanlah hal yang merugikan. Semuanya itu akan menambah berkah kita di dunia, dan tabungan kita di surga. Janganlah takut untuk berbuat yang benar.

“Karena ulah tangan manusia

Darat dan laut rusak binasa

Warisan anak cucu tak tersisa

Bencana alam dimana-mana”

Seperti yang tertulis di atas, semua ulah tangan manusia yang sudah diperbuat terhadap lingkungan akan diraskan juga oleh manusia. Manusialah yang akan merasa paling tersakiti. Ketika bencana datang, ketika manusia kehilangan orang kesayangannya dan ketika anak cucu tidak dapat lagi menikmati alam. Manusialah yang paling menderita. Tapi itu semua layak diterima oleh manusia yang tidak bertanggung jawab. Tapi bagaimana dengan manusia yang tidak melakukan apa-apa. Maka dari itu sadarlah sebelum semua diselesaikan Tuhan pada hari kiamat.

“Jiwa siswa SMAN 8

Dan pendidikan lingkungan hidup

Ecologycal Youth Enviromental Source

Siswa peduli lingkungan hidup

Cermin insan khalifa fil ardhi.”

Dengan adanya pendidikan lingkungan hidup di SMAN 8 ini, membantu manusia untuk hidup dengan jiwa peduli alam. Dengan jiwa yang ingin merawat bukan merusak. Dengan jiwa inilah, maka dunia ini akan terselamatkan. Ketika jiwa yang penuh dengan tanggung jawab itu dibangun sejak dini, maka jiwa itu akan terus hidup dalam tubuh manusia selamanya. Selama manusia itu bernafas, dia pasti akan terus merawat dan mencintai alam seperti dia mencintai dirinya sendiri. Maka dari itu, pendidikan lingkungan hidup itu sangat baik untuk semua sekolah. Sehingga membuat bibit muda dapat memperbaiki alam yang telah dirusak oleh generasi sebelumnya.

Thursday, November 17, 2011

Bahaya Banjir Tahunan di Jakarta!!!



Banjir di Jakarta merupakan banjir yang paling terkenal di Indonesia. Terumata ketika memasuki pertengahan musim penghujan yaitu di awal bulan Januari hingga bulan Maret. Oleh karena banjir inilah, seluruh aktifitas rakyat Jakarta di daerah rawan banjir sering terputus. Hal ini jelas merugikan setiap orang di berbagai kalangan. Terutama para pelajar yang harus berhenti bersekolah untuk sementara waktu.

Banjir di Jakarta ini disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang paling jelas dapat dilihat dari jumlah penduduk rakyat Jakarta yang luar biasa padatnya. Tidak adanya tempat tinggal membuat mereka membangun rumah di sekitar sungai bahkan menimbun sungai. Hal ini jelas dapat membuat terjadinya banjir ketika debit air sungai menaik akibat hujan yang turun terus menerus.